43. Kelahiran Nabi Yahya

Dunia ini diciptakan oleh siapa? Betul! Allah SWT. menciptakan dunia ini dan semua orang di dalamnya. Allah SWT. menciptakan  semua malaikat. Firman Allah memberitahu kita bahwa semua  yang  Allah SWT. ciptakan itu sangat baik, tetapi bagaimana  yang jahat terjadi itu ada?            Kita tahu bahwa Allah SWT. yang kita sembah itu mahabaik, mahatahu dan mahakuasa. Dia tinggal di surga dan dari surga Dia memerintah. Malaikat-malaikat adalah hamba-hamba Allah SWT. Mereka diciptakan untuk melakukan kehendak-Nya. Walaupun kita tidak dapat melihat malaikat, ada malaikat yang sedang melindungi kita sekarang. Itulah satu tugas malaikat, yaitu untuk melindungi Saudara.                Ingat? Sebelum dunia ini diciptakan, seorang malaikat yang paling bagus, yang bernama Lusifer menjadi sombong.  Ia ingkar terhadap Allah SWT. Allah SWT. menghukum  Lusifer keluar dari surga. Lusifer dan sepertiga dari semua malaikat, yaitu malaikat yang memihak Lusifer, diusir dari surga. Mereka menjadi roh-roh jahat. Lusifer menjadi pemimpin mereka. Nama Lusifer itu sekarang Iblis.            Iblis selalu melawan kehendak Allah SWT. Allah mahabenar, sedangkan Iblis selalu berbohong. Allah mahakasih, sedangkan Iblis selalu membenci. Allah mahaadil, sedangkan Iblis sama sekali tidak adil.            Iblislah yang menggoda Nabi Adam dan Siti Hawa untuk berdosa supaya dunia ini menjadi kerajaan Iblis. Sejak mereka berdosa, setiap orang yang baru lahir sudah memiliki  sifat dosa. Ini berarti bahwa mereka lahir dalam kerajaan Iblis. Akibatnya, Nabi Adam dan Siti Hawa mati kerohaniannya. Sejak itu kehidupan mereka dan keturunannya menjadi susah karena dosa.            Oleh karena Allah SWT. mengasihi dunia ini, Dia ingin membebaskan dunia ini beserta semua orang dari kuasa gelap si Iblis. Allah mahaadil,  sebab itu Dia tidak dapat menerima orang berdosa dalam kerajaan-Nya. Tetapi Dia mahakasih  dan  ingin  menerima  banyak  orang  di dalam kerajaan-Nya.  Itulah sebabnya Allah SWT. berjanji kepada Nabi Adam dan Siti Hawa bahwa dari keturunan mereka akan datang seorang Penyelamat yang akan memusnahkan kuasa si Iblis. Penyelamat itu akan melepaskan  manusia  dari kerajaan Iblis sehingga manusia dapat hidup di dalam kerajaan Allah SWT.             Keturunan Nabi Adam percaya kepada Allah SWT. Mereka tahu bahwa Allah SWT. selalu menepati janji-Nya. Kalau Saudara berjanji bahwa Saudara akan datang ke rumah saya besok untuk bersama-sama membuat kue, pasti Saudara akan datang. Tetapi bagaimana  jika besok Saudara bangun dan merasa sakit? Apakah Saudara dapat menepati janji Saudara? Tidak, bukan?            Jadi bagaimana dengan Allah SWT? Karena Allah mahatahu dan mahakuasa, Dia tahu semua yang akan terjadi. Tidak mungkin Dia akan mengingkari janji-Nya.Tahun demi tahun dan abad demi abad berlalu, tetapi seorang Penyelamat yang dijanjikan Allah SWT. belum datang juga. Allah SWT. mengingatkan nabi-nabi-Nya tentang janji-Nya. Dia memberi nubuat-nubuat tentang Penyelamat itu  — bahwa Dia adalah keturunan Nabi Ibrahim, juga keturunan Nabi Daud, dan bahwa Dia akan lahir di Bait Lahm. Ibunya adalah perawan yang belum mempunyai suami.Waktunya sudah dekat. Allah siap mengutus Penyelamat itu, yaitu Nabi yang akan membangun kerajaan Allah. Tetapi Allah SWT. mengutus seorang nabi lainnya dahulu untuk mempersiapkan orang-orang  menerima Penyelamat itu. Nabi lainnya itu bernama Nabi Yahya.Begitulah cerita  tentang kelahiran Nabi Yahya :Ada seorang imam, namanya Zakharia; istrinya bernama Ashba. Mereka adalah orang-orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Keduanya menaati semua perintah dan hukum Allah SWT. Ashba mandul. Mereka sudah tua, tetapi belum mempunyai anak.Suatu hari, Nabi Zakharia bertugas di Baitullah (Mihrab). Pada waktu itu seorang malaikat menampakkan diri kepada Nabi Zakharia. Nabi Zakharia takut sekali, tetapi malaikat itu berkata, “Jangan takut, Zakharia, Allah sudah mendengar doamu. Istrimu Ashba, akan melahirkan seorang anak laki-laki. Engkau harus memberi nama Yahya kepadanya. Ia akan dilimpahi Roh Allah. Ia akan menyiapkan umat Allah SWT.  supaya mereka dapat menerima  Penyelamat yang dijanjikan-Nya kepada mereka.”Nabi Zakharia bertanya kepada malaikat, “Bagaimana mungkin hal itu dapat terjadi? Saya sudah tua, istri saya juga sudah tua.”                Malaikat itu berkata kepada Nabi Zakharia, “Karena engkau tidak percaya, engkau nanti tidak dapat berbicara; engkau akan bisu sampai apa yang saya katakan itu terjadi.”            Sementara  itu  orang-orang di luar menantikan Nabi Zakharia. Pada waktu ia keluar, ia tidak dapat berbicara kepada mereka. Tahulah orang-orang bahwa ia sudah melihat  suatu penglihatan di dalam Mihrab. Tidak lama kemudian, Ashba, istrinya mengandung.Sesudah sembilan bulan, Ashba melahirkan seorang anak laki-laki. Semua teman dan saudaranya senang sekali sebab Allah SWT. sangat baik kepadanya. Waktu anak itu berumur delapan hari, teman-teman mereka datang untuk menyunat bayi itu. Saudara-saudaranya hendak  memberi nama bayi itu Zakharia menurut nama ayahnya. Tetapi Ashba berkata, “Tidak! Ia harus diberi nama Yahya.” Lalu mereka bertanya kepada Nabi Zakharia, nama apa yang hendak diberikannya kepada  anaknya.  Nabi  Zakharia  minta  sebuah  batu  tulis   lalu   ia menulis:  “Namanya   Yahya.”  Mereka semua heran, sebab pada waktu itu juga Nabi Zakharia dapat berbicara lagi, kemudian ia memuji nama Allah SWT.Nabi Yahya bertumbuh menjadi besar. Ketika ia sudah dewasa, datanglah firman Allah kepadanya. Maka Nabi Yahya berseru, “Bertobatlah, yaitu tinggalkanlah hidup yang jahat dan mulailah hidup sesuai dengan kehendak Allah dan serahkanlah dirimu untuk dipermandikan dan dibaiat, maka Allah SWT. akan mengampuni dosamu.” Waktu itu banyak orang yang bertobat. Mereka berhenti mencurigai orang lain. Sebagai tanda bahwa mereka bertobat, mereka dipermandikan oleh Nabi Yahya. Orang yang dipermandikan, dimasukkan  ke dalam air sampai seluruh tubuhnya masuk ke dalam air – lalu badannya diangkat keluar lagi. Itu adalah lambang bahwa hidup yang lama dan yang jahat sudah dikuburkan ke dalam air;  hidup yang baru dan yang taat kepada Allah SWT. mulai dijalani.Nabi Yahya diutus oleh Allah SWT. untuk mempersiapkan orang-orang keturunan Nabi Ibrahim mempercayai apa yang dijanjikan-Nya dan untuk menerima apa yang dijanjikan-Nya itu. Pertanyaan :Apakah yang dikatakan malaikat kepada Nabi Zakharia?Apakah Nabi Zakharia percaya kepada perkataan malaikat? Karena ia tidak percaya, bagaimana Nabi Zakharia dihukum?Ketika anaknya lahir, siapa nama yang dipilih oleh keluarganya?Siapa nama yang diberikan kepada anaknya oleh Nabi Zakharia dan Ashba?Apakah tugas Nabi Yahya?