02. Allah SWT. Menciptakan Dunia Ini

Dalam Kitab Suci Taurat, yaitu dalam surat At-Takwin (Kejadian), tertulis mengenai segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT.  Di dalam surat itu juga dijelaskan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu hanya melalui firman-Nya.  Firman Allah sangat berkuasa.  Jika kita ingin membangun sebuah rumah, apakah kita hanya  berkata,  “Saya ingin punya rumah di sini,  lalu rumah itu terwujud dengan tiba-tiba?  Atau:  “Saya ingin punya burung”, lalu burung itu juga ada dengan tiba-tiba?  Tentu tidak, bukan?  Tetapi Allah Yang Maha Esa dan Yang Mahakuasa dapat menciptakan sesuatu melalui perkataan-Nya saja, yaitu “Kun Fa Yakun!” yang artinya “Jadilah menurut kehendak-Ku.”  Apa saja yang Allah katakan pasti terlaksana oleh sebab Allah itu mahakuasa.

Pada mulanya Allah SWT. menciptakan langit dan bumi.  Bumi belum berbentuk dan masih kosong.  Gelap gulita menutupi semuanya.

Allah SWT. berkata, “Jadilah terang.”  Lalu terang itu jadi.  Allah memisahkan terang itu dari gelap.  Allah menamai terang itu siang dan gelap itu malam.  Malam berlalu, dan jadilah pagi.  Itulah hari yang pertama.

Kemudian Allah SWT. berkata, “Jadilah sebuah kubah untuk membagi air itu menjadi dua, dan menahannya dalam dua tempat yang terpisah.”  Lalu hal itu terjadi.  Kubah itu dinamakan-Nya langit.  Malam berlalu dan muncullah pagi.  Itulah hari yang kedua.

Lalu Allah SWT. berfirman,  “Hendaklah air yang ada di bawah langit mengalir ke satu tempat sehingga tanah akan kelihatan.”  Lalu hal itu terjadi.  Allah menamakan tanah itu darat. Kumpulan air itu dinamakan-Nya laut.  Allah senang melihat hal itu.  Allah berfirman lagi, “Hendaklah tanah mengeluarkan segala macam tumbuh-tumbuhan.”  Lalu hal itu terjadi.  Allah melihat bahwa semuanya itu baik.  Malam berlalu dan muncullah pagi.  Itulah hari yang ketiga.

Dengan firman-Nya, Allah SWT. menciptakan segala sesuatu yang hidup.  Pada hari yang keempat, Allah menciptakan matahari, bulan, dan bintang-bintang.  Pada hari yang kelima, Allah menciptakan ikan-ikan dan segala jenis binatang yang hidup di dalam air dan juga burung-burung di udara dan setiap makhluk yang dapat terbang.  Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Pada hari yang keenam, Allah SWT. berfirman, “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis binatang darat, yang jinak dan yang liar, besar maupun kecil.”  Lalu hal itu terjadi.  Kemudian Allah berfirman, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.”  Demikianlah Allah menciptakan manusia, serupa dengan Allah sendiri.  Lalu Allah juga berkata, “Manusia akan berkuasa atas ikan-ikan, burung-burung dan atas segala binatang lain.”  Manusialah yang akan menjadi khalifah atas mereka. Manusia diciptakan sebagai laki-laki dan perempuan.  Allah memandang segala sesuatu yang telah dibuat-Nya itu sungguh amat baik.  Malam berlalu dan muncullah pagi.  Itulah hari yang keenam.

Maka selesailah penciptaan seluruh alam semesta.  Pada hari yang ketujuh, Allah SWT. telah menyelesaikan pekerjaan-Nya itu.

Pertanyaan:

Siapakah yang menciptakan segala sesuatu? 

Bagaimana caranya?

Apakah Allah SWT. itu diciptakan?

Jika Allah SWT. adalah Pencipta segala sesuatu, semuanya itu milik siapa?  Siapakah yang memiliki manusia?

Berapa lama Allah SWT. menciptakan dunia ini?

Tinggalkan komentar